Selasa, 01 November 2016

Perang Teluk



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perang Teluk 2 adalah suatu konflik yang terjadi ketika Irak menyerbu Kuwait untuk menguasai daerah-daerah disekitarnya dan ingin merebut kekayaan minyak yang dimiliki Kuwait dibawah pimpinan Saddam Husein. Hal ini sangat mempermudah gerak Irak karena kekuatan militer Kuwait yang kecil dan sangat minim. Selain itu, Amerika Serikat menuduh Irak telah mengembangkan senjata nuklir dan senjata pemusnahan massal lainnya. PBB diturunkan di Irak untuk membuktikan tuduhan tersebut. Mereka bergabung dalam United Nations Monitoring Verification Commision (UNMOVIC). Setelah diadakan penyelidikan ternyata tidak ditemukan bukti bahwa Irak mengembangkan senjata pemusnah massal. Atas perintah Presiden W. Bush, Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan serangan ke Irak pada tanggal  21  Maret 2003 dengan maksud tujuan yang lain.
Itulah sekilas dari gambaran latar belakang masalah yang akan di bahas dalam makalah ini, mengenai faktor penyebab, jalannya Perang Teluk 2, akibat dari perang, dan dampak dari adanya perang tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk 2  ?
2.      Bagaimana Jalannya Perang Teluk 2 ?
3.      Apa saja akibat dari perang Teluk 2 ?
4.      Apa dampak dari adanya Perang Teluk 2 ?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk 2 
2.      Untuk mengetahui jalannya Perang Teluk 2
3.      Untuk mengetahui akibat dari perang Teluk 2
4.      Untuk mengetahui dampak dari adanya Perang Teluk 2






BAB II
PEMBAHASAN

Setelah konflik di timur tengah kembali mereda setelah konflik antara irak dan iran yang akhirnya diselesaikan dengan disetujuinya perundingan perjanjian kembali. Konflik kembali terjadi di timur tengah, konflik ini menyangkut dua negara penghasil minyak yaitu irak dan kuwait.  Meskipun kekuatan militer Kuwait mendapat bantuan dari Amerika Serikat, namun bagi Irak itu masih tetap mudah untuk menguasai Kuwait yang pada saat itu hanya memiliki 20.000 tentara, dan sebagian besar dari tentara itu pun tidak terlatih. Oleh karena itu, dalam waktu singkat Irak berhasil menduduki wilayah Kuwait tanpa ada perlawanan berarti dari pihak Kuwait. Bahkan raja dari kuwait saat itu, Ahmad El Sabah melarikan diri ke Arab saudi untuk meminta perlindungan.
A.    Faktor Penyebab Perang Teluk 2
1.      Terjadinya pelanggaran kuota minyak yang dilakukan oleh Kuwait, Arab dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak melimpah, akibat harga minyak anjlok. Irak waktu itu mengandalkan pendapatan negara dari sektor  minyak sangat terpukul dengan peristiwa ini. Irak yang waktu itu sedang membangun negaranya yang rusak akibat perang melawan Iran.
2.      Ambisi Saddam Husein untuk tampil sebagai orang nomor satu dan dihormati didunia Arab.
3.      Kuwait dituduh mencuri minyak Irak di Padang Rumelia yang terletak diperbatasan kedua negara ( dipersengketakan )
4.      Sebab khusus yaitu adanya serangan Irak terhadap Kuwait tanggal 22 Agustus 1990 yang berhasil menduduki Kuwait.
Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah perang delapan tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.
B.     Jalannya Perang Teluk 2
Sekitar 80.000 pasukan Irak memasuki perbatasan Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Dalam waktu singkat berhasil menguasai Kuwait. Kuwait cepat dikuasai Irak, karena Kuwait merupakan negara kecil dengan kekuatan militer yang tidak sebanding dengan Irak.
Penguasa Kuwait oleh Irak mendapat reaksi keras dari negara-negara di sekitar Teluk Persia, negara-negara Barat, dan PBB. Pada tanggal 29 November 1990 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi No. 660 yang menyatakan pasukan Irak harus ditarik mundur dari Kuwait paling lambat tanggal 17 Januari 1991, jika tidak Irak akan berhadapan dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Dewan Keamanan juga mengeluarkan Resolusi No. 661 yang berisi pemberian sanksi ekonomi kepada Irak.
Untuk menghindari perang antara Irak dan pasukan koalisi diupayakan melalui perundingan. Pada tanggal 30 November 1990 Presiden Amerika Serikat George Bush menawarkan perundingan langsung dengan Irak. Tawaran tersebut gagal karena tidak ada kesepakatan tentang waktu perundingan dari kedua belah pihak.
Sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh resolusi PBB, yaitu tanggal 15 Januari 1991 ternyata pasukan Irak tidak ditarik mundur dari Kuwait. Sehingga pada tanggal 17 Januari 1991 pasukan koalisi melakukan agresi ke Irak.
Operasi militer pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dikenal dengan sebutan “Operasi Badai Gurun” (Desert Storm Operation). Irak dibombardir oleh pesawat-pesawat pasukan koalisi. Dalam perang tersebut terjadi unjuk persenjataan. Pihak koalisi menjatuhkan rudal Patriot untuk menangkal rudal-rudal Scud milik Irak. Rudal juga ditembakkan ke ibu kota Israel, Tel Aviv, karena Irak mencurigai Israel terlibat dalam serangan kenegaraannya.
Perang darat pun tidak dapat dihindarkan. Pasukan koalisi menyerang posisi Irak di Kuwait pada tanggal 24 Februari 1991. Perang yang terus berlangsung telah menelan korban jiwa dan beberapa tanker minyak. Protes anti perang terjadi di berbagai kota di dunia. Hingga akhirnya pada tanggal 27 Februari 1991 wakil Irak di PBB menyatakan Irak menerima semua resolusi Dewan Keamanan PBB tanpa syarat.


C.    Akibat Perang Teluk 2
Secara umum Perang Teluk 2 membawa beberapa akibat sebagai berikut :
1.                  Peranan Amerika Serikat semakin dominan dalam politik Timur Tengah.
2.                  Amerika Serikat berhasil memperoleh pangkalan militer di Dahran (Arab Saudi) untuk melindungi Israel sebagai sekutu terpentingnya di Timur Tengah.
3.                  Konflik Teluk membuka mata dunia internasional perlunya penyelesaian secepatnya, khususnya masalah nasib Palestina.
4.                  Irak meninggalkan Kuwait dengan mengakibatkan kehancuran yang  parah di kedua belah pihak, baik Kuwait maupun Irak.
Setelah beberapa tahun krisis Kuwait berakhir, memasuki tahun 2002 terjadi konflik antara Irak dengan pihak Amerika Serikat. Melalui PBB, AS menuduh Irak telah mengembangkan senjata nuklir dan senjata pemusnahan massal lainnya.
Beberapa penyidik yang dibentuk PBB diturunkan di Irak untuk membuktikan tuduhan tersebut. Mereka bergabung dalam United Nations Monitoring Verification Commision (UNMOVIC), yaitu tim inspeksi senjata PBB yang ditugaskan untuk menyelidiki adanya usaha pengembangan senjata pemusnah massal Irak. Pemimpin UNMOVIC adalah Hans Blix.
Untuk kepentingan tersebut PBB mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1441 pada tanggal 18 November 2002. Isi resolusi tersebut adalah menuntut Irak untuk mengizinkan dan memberikan akses sepenuhnya kepada UNMOVIC dan International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Energi Atom Internasional, untuk meneliti segala hal yang berkaitan dengan persenjataan yang dimiliki Irak.
Setelah diadakan penyelidikan ternyata tidak ditemukan bukti bahwa Irak mengembangkan senjata pemusnah massal. Atas perintah Presiden W. Bush, Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan serangan ke Irak pada tanggal 21 Maret 2003 dengan tujuan sebagai berikut :
1.    Membentuk pemerintahan boneka di Irak.
2.    Melindungi Israel dari serangan bangsa Arab terutama Irak.
3.    Menggulingkan Saddam Husein dari kursi kepresidenan. Saddam Husein dianggap membahayakan perdamaian dunia dan berkolaborasi dengan teroris internasional pimpinan Osama bin Laden.
            Dalam serangan tersebut pasukan Irak berhasil dilumpuhkan dan menangkap Saddam Husein. Pengadilan terhadap Saddam diserahkan kepada pemerintahan Irak yang baru, namun tetap di bawah pengawasan pasukan Amerika Serikat.
            Pengadilan Irak akhirnya menjatuhkan hukuman mati kepada Saddam Husein atas tuduhan pembunuhan massal warga Kurdi. Saddam Husein meninggal di tiang gantungan pada tanggal 29 Desember 2006.

D.    Dampak Perang Teluk 2
Perang Teluk 2 menimbulkan dampak yang cukup besar. Dampak tersebut sebagai berikut :
1.      Bagi pihak Irak:
a.       Irak membayar ganti rugi kepada Kuwait
b.      Irak harus mengizinkan tim inspeksi nuklir PBB memeriksa nuklir Irak
c.       Irak terkena embargo ekonomi.
d.      Timbulnya semangat anti-Amerika
e.       Negara dan perekonomian Irak rusak berat karena gempuran tentara multinasional dan blokade ekonomi serta embargo yang diterapkan PBB
f.       Konflik teluk mempercepat proses perdamaian Iran – Irak yang sebelumnya berjalan tersendat-sendat, karena sebelumnya Baghdad bersikeras mempertahankan pendiriannya.
g.      Konflik teluk telah membuka kembali perhatian dunia tentang perlunya penyelesaian segera seluruh masalah Timur Tengah.
2.      Bagi Pihak Kuwait:
Ladang-ladang minyak Kuwait rusak berat karena dibakar oleh Irak.
3.      Bagi Pihak negara ke tiga:
a.       Perpecahan negara-negara Arab
b.      Amerika Serikat berhasil memperoleh pangkalan militer di Dahran (Arab Saudi) untuk melindungi Israel sebagai sekutu terpentingnya di Timur Tengah.
c.       Peranan Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah
d.      Kekuatan Israel semakin tidak ada tandingannya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Dari uraian makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Perang Teluk 2 adalah suatu konflik yang terjadi ketika Irak menyerbu Kuwait untuk menguasai daerah-daerah disekitarnya dan ingin merebut kekayaan minyak yang dimiliki Kuwait dibawah pimpinan Saddam Husein. Walaupun awalnya Kuwait telah membantu Irak dengan menyuplai minyak secara gratis. Meskipun kekuatan militer Kuwait mendapat bantuan dari Amerika Serikat, namun bagi Irak itu masih tetap mudah untuk menguasai Kuwait yang pada saat itu hanya memiliki 20.000 tentara, dan sebagian besar dari tentara itu pun tidak terlatih. Oleh karena itu, dalam waktu singkat Irak berhasil menduduki wilayah Kuwait tanpa ada perlawanan berarti dari pihak Kuwait. Kemudian munculah konflik tuduhan Amerika kepada Irak yang telah mengembangkan senjata nuklir dan senjata pemusnahan massal lainnya. Namun setelah diteliti ternyata tuduhan itu salah kemudian Amerika Serikat bersama sekutunya melakukan serangan terhadap Irak tanggal 21 Maret 2003. Dalam serangan tersebut pasukan Irak berhasil dilumpuhkan dan menangkap Saddam Husein yang dianggap membahayakan perdamaian dunia dan berkolaborasi dengan teroris internasional pimpinan Osama bin Laden.
Dari peristiwa tersebut timbulah dampak-dampak dari berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, sosial, militer, politik. Dampak tersebut banyak merugiakan negara-negara bersangkutan seperti Irak, Kuwait, Amerika Serikat maupun bagi pihak negara ketiga seperti Arab Saudi, Israel dan wilayah Timur Tengah.







DAFTAR PUSTAKA
Mustopo, M Habib dkk. 2014. Sejarah  :Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Yudhistira
www.gurupintar.com
www.sejarah-negara.com
www.shirunomi.blogspot.co.id
www.wikipedia.com




















Asal-usul Desa Ambal, Kebumen, Jawa Tengah






 ASAL USUL DESA AMBAL

Pada jaman Mataram semasa pemerintahan Sinuhun Raja mempunyai selir bernama Mas Ajeng Tingkir, berputra bernama Raden Mas Semedi, anak itu kemudin diserahkan kepada Mangundipura agar diasuhnya baik-baik. Setelah dewasa Raden Mas Semedi bekerja sebagai Abdi Dalem. Pada jaman Perang Dipanegara Raden Mas Semedi meningglkan kraton mengungsi menuju daerah Kedu. Setelah sampai di Kebumen memakai nama samaran Mangunprawira.
Di daerah Ambal selatan atau daerah “Urut Sewu” terjadi huru-hara disebabkan oleh Gamawijaya (Puja Gamawijaya) dari desa Plempuk yang terkenal berani dan sakti. Pekerjaan sehari-hari sebagai perampok. Raja Mataram kemudian mengutus Pangeran Balitar agar menangkap Puja Gamawijaya. Tetapi Pangeran Balitar tidak berhasil menangkapnya. Kangjeng Gupermen mengumumkan sayembara barang siapa dapat menangkap brandal Puja Gamawijaya akan mendapat hadiah yang besar. Lurah desa Sijeruk yang bernama Wargantaka dan Andaga anaknya menyatakan bersedia menangkap brandal Puja Gamawijaya. Wargantaka telah mengetahui kelemahan-kelemahannya Puja Gamawijaya, karena teman seperguruan. Andaga diserahi tugas untuk menangkap Puja Gamawijaya (Pupuh Dhandhanggula : 1-2)
Puja Gamawijaya semakin berang dan beringas melihat Andaga datang di medan perang. Perkelahian terjadi. Andaga selalu diamat-amati oleh ayahnya. Puja Gamawijaya datang ke desa Sijeruk, menantang adu kesaktian dengan Andaga dan Wargantaka. Andaga tidak tahan dengan ucapan Puja Gamwijaya. Akhirnya Puja Gamawijaya kalah, dibunuh dan kepalanya dipenggal (Pupuh Pangkur : 1-28).
Kepala Puja Gamawijaya ditanam di tanah dekat pasar Bocor, dipakai sebagai pertunjukan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tahu bahwa orang yang membuat onar telah mati dibunuh. Hadiah yang dharapkan Andaga bukan berupa uang, melainkan pangkat luhur yakni sebagai bupati. Permintaan Andaga dikabulkan, Andaga diangkat sebagai bupati Ambal dengan gelar Raden Tumenggung Purbanagara.  Berita kematian Puja Gamawijaya terebar diseluruh desa “Urut Sewu”. Masyarakt merasa lega , hidupnya aman dan tenteram. Pembangunan Kabupaten Ambal segera dimulai dengan cara bergotong-royong. Bentuk bangunan dibuat menyerupai kraton. (Pupuh Gambuh : 1-32).
Mas Ajeng Sijeruk kakak perempuan Andaga diambil sebagai selir, karena jasanya yang sangat besar. Istri muda bernama Raden Ayu Anom berasal dari Ayah. Jumlah selir ada sembian, sedang anaknya semua 16 orang yakni :

1.      Raden Ayu Mangunreja, kawin dengan Mantri Kabupaten Ambal.
2.      Raden Mas Riya Mangunprawira, menjabat Mantri di Kabupaten
                        Kebumen.
3.      Raden Bei Mangunwinata.
4.       Raden Ngebei Citradimeja, menjabat Kolektur di Ambal, kemudian    diangkat  sebagai Bupati  Trenggalek.
5.      Wijayakusuma.
6.      Gandadimeja.
7.      Raden Jayakusuma, sebagai Mantri Enom.
8.      Raden Ayu Khaji Mgaisah, nama kecil Raden Ajeng Sinthing kawin  dengan Raden Ngebei Atmadipura.
9.      Raden Ngebei Purbakusuma,menjabat Demang Bonang di Bantul  Yogyakarta.
10.  Raden Ayu Idris.
11.  Raden Ayu Cakradipura.
12.  Raden Ayu Partadipura, menjabat sebagai asisten.
13.  Raden Ayu Purbaatmaja, kawin dengan penguasa di Kutoarjo.
14.  Raden Ratsil.
15.  Raden Ayu Abdul Gani, kawin dengan penghulu.
16.  Raden Ayu Dipaprawira,menjadi Mantri Guru Kweekschool di  Magelang.
            Keturunan Ambal (1828-1941M) yang terakhir bernama Kangjeng  Wijayakusuma,  nama
kecil bernama Raden Maryuni menjabat Bupati di Purbalingga, kemudian dipindahkan ke
Trenggalek. Kangjeng Purbaatmaja putra Mas Ayu Godong mempunyai  cucu  putri kawin
dengan Jayanegara Bupati Banjarnegara yang kedua.
Putra-putri Mas Ayu Sinthing kawin dengan Tumenggung Purbaatmaja Bupati Kutoarjo.
Cicitnya kawin dengan Kangjeng Prawirawijaya Wedana Campurdarat Kediri.
 -  Cicit putri kawin dengan Zarwis atau Purbaatmaja Adisurya Bupati Kendal.
-   Cicit putri kawin dengan Tumenggung Arung Binang ke (?) Kebumen.
-   Cicit putri kawin dengan Kangjeng Sumitra Kolopaking Banjarnegara.
Keturunan Bupati Ambal ternyata banyak yang menjabat Bupati tersebar di pulau Jawa.
(Pupuh Mijil : 1-23).
Kabupaten Ambal berdiri tahun 1828M jaman perang Dipanegara. Sebelumnya yang menjabat Bupati bernama Kanjeng Pangeran Balitar, setelah pensiuan gedung kabupaten dirusak. Tahun 1828 gedung dibagun lagi jaman Bupati Purbanagara. Istri dan selir bupati Purbanagara semua ada sembilan, satu diantaranya tidak berputra, yakni istri yang terakhir anak seorang haji dari Ambal.
Istri dari Kangjeng Sinuhun Banguntapa Yogyakarta berputra dua orang, yakni :
1.   Raden Ayu Mangunreja.
2.   Raden Riya Mangunprawira.
     Raden Ayu Anom dari ayah berputra seorang bernama Raden Mangunwinata.
Istri yang berasal dari Karangluwas Purwakerta bernama Mas Ajeng Citra, beputra dua orang, yaitu :
1.   Raden Bei Citradimeja.
2.   Raden Ajeng Trenggalek.
Istri dari Semarang berputra satu, yaitu Raden Bei Gandadimeja.
Adapun selir yang besar jsanya yaitu Mas Ajeng Sijeruk berputra dua, yaitu :
1.   Raden Jayakusuma.
2.   Raden Ayu Trenggalek.
Istri dari Puring berputra dua, yaitu :
1.   Raden Ayu Cakradiwirya.
2.   Raden Ayu Partadipura.
3.   Raden Ayu Purbaatmaja.
4.   Raden Potsil.
Istri dari Tanggulaangin bernama Raden Nganten Pulangyun berputra dua, yaitu :
1.   Raden Ayu Abdulgani.
2.   Raden Ayu Dipaprawira, guru Kwekschool di Magelang.
Selama Bupati Purbanagara menjabat di Ambal didampingi oleh asisten Residen O Van Roes, yang kemudian diangkat sebagai Gubernur Jendral di Batavia (1884-1888M). Hubungan Purbanagara dengan O Van Roes sangat baik, hingga Purbanagara mendapat gelar “Adipati Harya”. (Pupuh Asmaradana : 1-26).
Bupati Ambal hidupnya sangat sederhana. Putra-putrinya tidak ada yang dimanjakan. Salah seorang putranya yang bernama Raden Mas Maryuni pernah magang menjadi pegawai Gupernuran di Batavia, bertahun-tahun tidak diangkat, disuruh pulang ke ambal. Dengan ketaatan dan ketekunan, akhirnya Raden Mas Maryuni diangkat menjadi bupati di Prabalingga Jawa Timur, kemudian dipindahkan ke Trenggalek, bergelar Kangjeng Wijayakusuma.
Putri Raden Ajeng Sinthing kawin dengan Mas Ngebei Atmadipura Wedana Soka Kebumen, berputra seorang lalu cerai, kembali ke Ambal.
Ngabei Atmadipura diagkat menjadi Bupati Banjarnegara, bergelar Raden Adipati Tumenggung Jayanagara, kawin dengn adik bupati Purwareja berputra seorang bernama Raden Mas Sutapa.
Putra laki-laki Raden Ajeng Sinthing menggantikan kedudukan ayahnya di Banjarnegara bergelar Tumenggung Jayanagara II, kawin dengan saudara sepupu dari Ambal, berputra laki-laki bernama Mangunprawira, menjabat Mantri di Kebumen.
Setelah menjanda Raden Ayu Sinting kawin dengan Raden Khaji Umar. Kemudian naik haji berganti nama Ngaisah Dyan Ayu Kaos. (Pupuh Megatruh: 1-28).
Jaman pemerintahan Amangkurat Agung terjadi pemberontakan Trunajaya. Mangkurat Agung meninggalkan Mataram ke arah barat lewat Kebumen. Di Kebumen Mangkurat Agung jatuh sakit, raja minta minum air kelapa muda. Mas Ngabei Kertawangsa menyediakan air kelapa kering. Sang raja terkejut, karena tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Setelah air kelapa itu diminum, rasanya bagaikan air kelapa muda dan dengan minum air kelapa itu raja sembuh dari sakit yang dideritanya. Maka hati raja sangat berkesan. Sebagai rasa terima ksih dan untuk mengingat peristiwa itu Ngabei Kertawangsa diberi nama tambahan “Kalapaking” menjadi Ngabei Kertawangsa Kalapaking dan diberi putri “triman”, bernama Raden Ajeng Sri Mulat. Raja melanjutkan perjalannya. Setelah sampai di daerah Tegal kambuh lagi penyakitnya. Raja berpesan, jika mennggal dunia mohon dimakamkan pada tempat yang harum baunya. Maka tempat itu disebut Tegalarum.   
Bupati Ambal berbesan dengan Kangjeng Jayaningrat bupati Karanganyar putra Kangjeng Pangeran Murdaningrat putra Hamengku Buwana II. Setelah pensiun bertempat tinggal di Sepuran. Putranya diangkat sebagai bupati di Wanasaba. Sejak masa itu Wanasaba di bawah pemerintahan keturunan Murdaningrat dan Kalapaking.
Bupati Ambal mengadakan kunjungan kepada Tuan Mayor Bee Bee Cwan di Semarang. Pada perjalanan pulang Purbanagara singgah di Bandongan. Setelah tiba di Magelang Bupati Ambal menuju ke gedung Residen Kedu bertemu dengan Kangjeng Tuan O Van Roes, melaporkan bahwa Wedana Bandongan sudah lanjut usia  dan sudah sepantanya kalau mendapat penghargaan dari pemerintah. Akhirnya wedana Bandongan dinaikan pangkatnya menjadi patih. (Pupuh Durma:1-26).
Ajaran tentang hidup di dunia. Orang hendaknya selalu ingat kepada Tuhan. Jangan hanya mengejar harta kekayaan. Jangan mabuk pangkat dan kekuasaan. Jangan mudah putus asa dalam usaha. Sebagai contoh adalah putra Ambal sendiri yang bunuh diri akibat lamarannya ditolak oleh seorang putri Tumenggung. Sebaliknya ada putra bupati Ambal yang tidak pernah putus asa dalam perjuangan hidup, yakni Kangjeng Jayakusuma yang mengabdi mulai pangkat rendah hingga berhasil menjadi bupati Trenggalek Jawa Timur. (Pupuh Dhandhanggula : 1-23)
Cucu bupati Ambal Raden Mas Suraja, juru tulis kontroler dengan diam-diam meninggalkan Ambal, karena melakukan kesalahan memotong bulu ekor kuda milik kakeknya. Raden Mas Suraja pergi ke arah barat ingin berguru ngaji. Raden Mas Suraja menyamar dengan berganti nama Mangunmustapa. Setelah beberapa lama Mangunmustapa diangkat menjadi carik disuatu desa di daerah Banjarnegara. Tugas utama adalah mendampingi lurah bila menghadap ke Kawedaan. Lama kelamaan bupati Banjarnegara mengetahui bahwa Mangunmustapa adalah cucu bupati Ambal yang pandai menari. Raden Mas Suraja (Mangunmustapa) lalu diantar pulang ke Ambal.
Cucu bupati Ambal putra Raden Mas Harya Mangunprawira yang bernama Raden Mas Gecul, mempunyai bakat melawak, dewasanya menjabat di Kalijajar daerah Wanasaba.
Cucu bupati Ambal yang menjadi istri bupati Kebumen pandai berulah seni, mendirikan perkumpulan “Wayang Wong cilik”. Bupati Ambal adalah seorang pengarang dan penulis kitab bertembang Macapat, tetapi tidak ada para putranya yang melanjutkan. Oleh pemerintah Gupermen Kabupaten Ambal akan dihapus. Bupati Ambal akan dipindah ke Surabaya, tetapi tidak bersedia.
Bupati Ambal wafat pada tanggal 7 maret 1871M, dimakamkan di desa Bener. Sepeninggal bupati Purbanagara daerah Bagelan dibagi menjadi tiga, yaitu :
      1.   Kabupaten Kutoarjo.
      2.   Kabupaten Kebumen.
      3.   Kabupaten Karanganyar.